Macam - Macam Sistem File yang Ada di Linux

DHANYRPEBS - Halo sobat blogger semuanya selamat datang di artikel saya kali ini. Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Sistem file yang ada pada sistem operasi linux. Pada artikel yang berjudul Macam - Macam Sistem File yang Ada di Linux ini sobat akan mengetahui dengan tuntas apa saja sistem file yang digunakan di linux, serta kelebihan dan kekurangan masing - masing sistem file tersebut

  Macam-Macam Sistem File yang Digunakan Pada Linux

paertama yang perlu sobat ketahui adalah apa itu sistem file ?. Sistem file adalah sebuah struktur yang berguna untuk mengendalikan akses dan melakukan enkripsi terhadap data yang ada pada media penyimpanan seperti hardisk dan akan membuat data lebih mudah untuk ditemukan.

Sistem file sendiri sebenarnya ada bermacam-macam jenisnya dan berbeda-beda penggunaannya dalam sebuah sistem operasi. Seperti misalnya pada Windows dan Linux, kedua sistem operasi ini menggunakan sistem file yang berbeda. Windows menggunakan sistem file FAT, ExFat, dan NTFS. Sedangkan pada Linux sendiri tidak menggunakan sistem file yang sama dengan yang ada pada windows satupun.

Sistem file yang didukung linux memiliki kelebihan daripada yang digunakan pada Windows yaitu pada segi keamanannya dan enkripsi filenya. Sistem file yang sangat baik pada linux membuat tidak banyak Virus yang bisa menginfeksi data yang ada pada Linux. Tidak seperti windows yang sangat rentan datanya terhadap serangain virus.

Nah untuk sobat yang ingin mengetahui Macam-Macam Sistem File yang Digunakan Pada Linux silahkan simak artikel yang sudah saya tulis dibawah ini.

Macam-Macam Sistem File yang Digunakan Pada Linux

1. Ext2 (2nd Extended)

Yang pertama adalah Ext2. Ext2 adalah sistem file paling tua yang hinga saat ini digunakan pada Linux. Sistem file ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993. pada Sistem file ini data akan disiimpan secara hierarki dan disimpan sebagai blok, dimana blok ini akan mempunyai panjang yang sama meskipun bervariasi diantara file sistem Ext2. Besar blok tersebut aka ditentukan padaa saat pertama kali sistem file dibuat. Jika besar blok 1024 bytes maka file yang besarnya 1025bytes akan menggunakan 2 blok. Sistem file ini juga merupakan sistem file dasar yang ada di sistem operasi Linux.

Kelebihan Sistem File Ext2 :

1. Ukuran Blok yang akan digunakan bisa diatur sendiri oleh administrator atau root user mulai dari ukuran 1024 hingga 4096 bytes. Tergantung dari panjang rata-rata file saat membuat file sistem
2. Banyaknya Inode dalam setiap partisi dapat diatur sendiri oleh Administrator saat membuat sistem file
3. Keamanan dalam update dan minim terjadinya system crash
4. Dukungan pengecekan kekonsistensian otomatis pada waktu booting
5. Mendukung immutable file yang merupakan file yang tidak dapat dimodifikasi dan append-only yang          merupakan sebuah file yang isinya hanyak dapat ditambahkan di akhir file tersebut.

Kekurangan Ext2 :

1. Membutuhkan waktu recover yang sedikit lebih lama saat terjadi aktivitas shut down yang dilakukan            secara mendadak
2. Clean Up sistem file akan dilakukan otomatis pada Ext2 dengan menjalankan utility e2fsck saat booting      selanjutnya.

2. Ext3 (3rd Extended)

Sistem file Ext3 merupakan perkembangan dari sistem file Ext2 yang sebelumnya sudah dibahas diatas. Pada sistem file ini terjadi beberapa peningkatan dari fitur yang disediakan Ext2 yaitu :

1. Journaling : Fitur yang memungkinkan waktu Recovery menjadi lebih cepat saat terjadi aktivitas shut           down secara mendadak.
2. Inetgritas Data : Menyediakan integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Dengan      begitu Ext3 memungkinkan penggunanya memilih jenis dan tipe proteksi untuk data.
3. Kecepatan : Pada Ext3 terdapat Troughput yang lebih besar daripada yang ada pada Ext2. Ext3 akan          memaksimalkan pergerakan dari head harddisk.
4. Mudah melakukan Migrasi : Pengguna bisa dengan mudah melakukan konversi dari Ext2 ke Ext3 tanpa        haris melakukan format ulang pada Harddisk.

Sedangkan kelemahan dari sistem file Ext3 ini adalah kebutuhan memori yang cenderung lebih banyak sehingga bisa memperlambat operasi I/O karena adanya fitur Journaling.

3. Ext4 (4th Extended)

Ext4 ini dirilis pertama kali pada kernel 2.6.28. Jadi sistem file Ext4 ini  hanya didukung oleh distro linux yang meiliki kernel diatas 2.6.28. Jika pengguna sudah terlanjur menggunakan Ext3 tidak usah khawatir karena bisa langsung melakukan konversi ke Ext4 secara langsung.

Keuntungan yang ada pada sistem file ini yaitu mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang berarti Ext4 akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB dengan ukuran maksimum 16TB.


Nah sobat itulah penjelasan mengenai Macam-Macam Sistem File yang ada di Linux yang bisa sobat ketahui ketika menggunakan sistem operasi Linux. Seilahkan sobat share artikel ini dengan menggunakan tombol share yang ada dibawah dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar dibawah. Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel di blog saya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Macam - Macam Sistem File yang Ada di Linux"

Posting Komentar